Lampung Selatan, Dugaan penyalahgunaan BBM subsidi jenis Pertalite kembali mencuat di SPBU 24.353.57 jalan Ir Sutami Lematang Desa Kali Asin Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Pihak SPBU diduga kerja sama dengan para pengepul BBM subsidi jenis pertalite. (6/7/25)
Saat tim awak media melintas di seputaran SPBU tersebut, terlihat satu mobil Avanza dengan Plat A 1675 QR sedang mengeluarkan BBM dari tengki mobil menggunakan selang dan dimasukkan ke Jerigen 35 liter. Setelah pertalite di masukan ke derigen lalu mobil tersebut kembali ke SPBU untuk melakukan pengisian BBM kembali.
Ketika awak media mencoba menanyakan langsung kepada salah satu oknum pengecor, dirinya mengakui bahwa BBM jenis Pertalite tersebut di dapat dari SPBU 24.353.57. Ia mengaku sudah bekerjasama dengan pihak SPBU yaitu Pengawas Inisial TG.
Dirinya menjelaskan bahwa dalam satu kali ngecor ia memberikan uang kepada operator sebesar Rp. 7000_
" Setiap satu kali pengisian kami memberikan uang kepada operator sebesar tujuh ribu rupiah", jelasnya.
Sementara TG selaku pengawas SPBU saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp belum memberikan tanggapan/penjelasan terkait dugaan kerjasama dengan para pengepul.
Adanya hal itu diduga SPBU tersebut melayani penjualan BBM yang tidak tepat sasaran. Seharusnya, BBM subsidi jenis Pertalite diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi justru dinikmati oleh para mafia pengepul BBM.
Kejadian ini menambah daftar panjang praktik kecurangan dalam distribusi BBM subsidi yang merugikan negara dan masyarakat, untuk itu diharapkan kepada Aparat Penegak Hukum, Pertamina dan BPH Migas segera melakukan penyelidikan lebih lanjut di SPBU 24.353.57 guna memastikan kebenaran nya dan bisa menindak para pelaku mafia BBM bersubsidi tersebut.
(Tim)
