Lampung Selatan, Proyek rekonstruksi jalan rabat beton di ruas Fajar Baru - Jati Mulyo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, jalan yang belum rampung dikerjakan itu sudah mengalami keretakan.
Berdasarkan papan informasi proyek tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kegiatan:Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Sub-Kegiatan: Pelebaran Jalan Menuju Standar
Pekerjaan: Pelebaran Perkerasan Jalan Ruas Jati Mulyo - Fajar Baru (R.200) Kecamatan Jati agung
Nilai Kontrak Rp 1.992.785.658.00
Sumber Dana: APBD
Tahun Anggaran: 2025
Waktu Pelaksanaan
90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender
Kontraktor: CV. ANUGRAH KARYA
Konsultan: CV. PRIMA SAMUDERA KONSULTAN
Proyek dengan nilai anggaran yang cukup besar itu seharusnya menjadi solusi atas keluhan warga selama ini mengenai akses jalan yang rusak. Namun, kondisi fisik pekerjaan yang retak sebelum digunakan justru menimbulkan tanda tanya besar soal mutu pekerjaan dan pengawasan dari pihak terkait.
Selain itu, di papan proyek yang terpasang di lokasi, informasi teknis penting seperti ketebalan rabat beton tidak dicantumkan, yang menambah keraguan masyarakat terhadap transparansi dan kualitas pelaksanaan proyek.
Salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari proyek menyatakan kekecewaannya atas kondisi tersebut.
“Kami sangat berharap jalan ini bisa selesai dengan baik, tapi nyatanya baru dibangun saja sudah retak. Ini proyek miliaran rupiah, bukan proyek kecil-kecilan, jalan ini dicor hari kamis kemarin sudah banyak yang retak itu diatasnya sudah dipoles biar retaknya gak keliatan, gak beres kerjaannya gak bakal awet itu, alat berat untuk pemadatan dasarannya juga kecil,” ujarnya, Senin (3/11/2025) dengan raut wajah kecewa.
Dari pantauan di lokasi proyek, keretakan terlihat pada permukaan beton.
Ketika diminta tanggapannya terkait rabat beton yang baru empat hari sudah banyak retakan, pengawas PU mengatakan memang mau diperbaiki
“ memang mau diperbaiki itu,” ungkapnya.
Sementara pelaksana lapangan (HD) mengatakan rabat beton itu masih uji coba ternyata masih retak karena persiapan belum matang makanya kami stop dulu
" Kemarin itu masih uji coba ternyata hasilnya retak karena persiapan belum matang makanya pekerjaan rabat betonnya kami stop dulu hari rabu di lanjut lagi, nanti akan saya sampaikan ke bos mas," Ucapnya.
Masyarakat berharap, proyek ini tidak hanya selesai secara administratif, tetapi juga secara teknis dan kualitas. Pasalnya, jalan ini merupakan akses penting bagi mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, dan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Proyek-proyek infrastruktur yang bersumber dari dana publik harus diawasi ketat, baik oleh pemerintah, legislatif, maupun masyarakat. Jika ditemukan indikasi penyimpangan atau pelanggaran mutu, proses hukum harus ditegakkan tanpa kompromi.

