Lampung Selatan, Banyak keluhan dari Masyarakat pengguna jalan terkait proyek pelebaran dan tambal sulam jalan yang didanai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), dimana pelaksana proyek diduga tidak mengutamakan keselamatan pengendara. Keluhan kurangnya rambu-rambu yang memadai dan kondisi lubang bekas pengupasan aspal yang dibiarkan terbuka terlalu lama dan batu berserakan dimana - mana yang sangat membahayakan pengendara.
Diketahui proyek tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lampung Selatan, Kegiatan : Penyelengaraan Jalan Kabupaten / Kota
Pekerjaan: Rekonstruksi Jalan Muara Putih - Kali Sari (R. 182) Kecamatan Natar, Nilai Kontrak: Rp. 3.333.879.020,00
Sumber Dana: APBD tahun anggaran 2025, Waktu Pelaksanaan 90 (Sembilan Puluh) hari kalender
Kontraktor: CV. Daenk Kobum Konstruksi
Konsultan: CV. Anugerah Perdana Konsultan
Masyarakat dan pengguna jalan saat dimintai tanggapan mengeluhkan, Minimnya rambu-rambu atau tanda peringatan yang jelas mengenai adanya pekerjaan jalan di depan, terutama pada malam hari. Lubang terbuka yang berbahaya, proses pengupasan aspal (milling) yang dilakukan pelaksana proyek dibiarkan terbuka tanpa penanda yang cukup, menciptakan lubang permukaan tidak rata, dan batu split berserakan yang dapat merusak kendaraan atau menyebabkan kecelakaan. Tidak ada petugas pengatur lalu lintas yang dilengkapi bendera atau rompi pengaman untuk memandu lalu lintas di sekitar area proyek, padahal hal ini diwajibkan dalam pedoman keselamatan kerja.
" Proyek pelebaran jalan dan tambal sulam ini sembrono mas, kayaknya pekerjaan ini "Asal Jadi" lihat aja itu pekerjaannya tidak memperhatikan keselamatan Masyarakat sekitar dan pengguna jalan," Cetus salah satu masyarakat pengguna jalan, Sabtu (1/11/2025)
" Kami berharap kepada dinas terkait untuk bisa melakukan pengawasan agar proyek pelebaran jalan dan tambal sulam jangan dikerjakan asal-asalan, yang tidak menyelesaikan masalah kerusakan jalan secara permanen dan malah dapat menimbulkan bahaya baru bagi pengendara", Pungkasnya.

